Tips Cerdas Menghadapi Tudingan Pelakor
Sahabat blogers yang saya rindukan pasti sudah tidak asing
dengan istilah yang sedang menjadi popular belakangan ini, yaitu pelakor. Mungkin
beberapa dari sahabat ada yang merasa kesal dengan tudingan tersebut, namun
penjelasan sahabat hanya dianggap angin lalu. Berikut akan saya beri sedikit
tips untuk bersikap cerdas menghadapi tudingan pelakor:
1.
Beri Batas Ketentuan Diri
Sahabat pasti pernah mendengar bahkan
memahami bahwa asap pasti dikarenakan api, jadi apabila kita mengeluh pada
pohon, jelas itu bukanlah solusi karena mau bagaimanapun pohon tak berimbas
asap. Sahabat, jadilah pohon. Tegar berdiri bahkan kokoh tegap karena tahu
ketentuan dirinya yang tidak mungkin menebar asap. Pun diri anda sahabat
pembaca, jika anda tahu betul batas ketentuan diri -bahwa anda tak mungkin jadi
pelakor- tetap saja berdiri, tegap dan kokoh. Bersikaplah kokoh, jangan
mengiyakan hal yang tidak mungkin anda bisa lakukan.
2.
Dinginkan Otak dan Hati
Kita adalah pengontrol terbaik bagi diri,
jadi apapun tindakan yang kita lakukan didasari hati dan otak. Jangan terpengaruh
pada basa basi nafsu. Karena nafsu yang diikuti hanyalah berbuah kerusakan. Mulailah
apatis dan pasrahkan kelanjutannya pada Allah semata.
3.
Maklumi dan biarkan
Pasangan yang tersakiti, pasti akan mencari
kambing hitam atas sakit yang dia terima. Jadi tidak perlu bingung menghadapi
lelaki atau bini orang yang marah tanpa kendali. Itu hal yang wajar/ bukan
tugasnya meredam, tapi tugas kita memaklumi. Kita boleh mengangkat tangan pada
hal yang memang tak seharusnya kita pedulikan
4.
Buktikan Kelasmu
Merebut kepunyaan orang adalah tindakan
tercela, sama sekali bukan tindakan atau hal yang pantas dilakukan. Jadi sebagai
orang yang tahu pengertian di atas, jangan menjatuhkan dirimu dengan ikut
tersulut amarah si dia.
5.
Keep on Track
Berjalanlah tetap pada jalur, jangan
sesekali goyah karena perkataan orang lalu mengambil arah yang salah.
Semoga tips di atas bermanfaat untuk sahabat
pembaca dimanapun berada. Have a nice day!
Komentar
Posting Komentar