Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Ikatan, Bentuk dan Gaya antarmolekul

Gambar
Ikatan Kovalen: Teori Ikatan Valensi dan Teori Hibridisasi Penggunaan elektron secara bersama digambarkan oleh Walter Heitler dan Fritz London (1927) sebagai interaksi orbital-orbital atomiknya, berupa tumpang tindih orbital. Hal ini kemudian menjadi dasar dari teori kimia yang disebeut Teori Ikatan Valensi. Namun, teori ini memiliki kelemahan yakni tidak dapat menjelaskan pembentukan ikatan kovalen pada sebagian molekul, termasuk molekul kecil yang melibatkan atom seperti B, Be, dan C. Untuk mengatasi kelemahan ini, Linus Pauling mengemukakan Teori Hibridisasi yang berbunyi: Orbital-Orbital atomik dari suatu atom dengan perbedaan tingkat energi yang kecil, dapat bercampur membentuk orbital-orbital baru yang disebut orbital atomik hibrid. 1.      Teori ikatan Valensi : tumpang tindih orbital Ikatan kovalen digambarkan sebagai tumpang tindih orbital-orbital atomiknya. Elektron yang terlibat dalam ikatan ini hanya elektron valensi. Pada ikatan kovalen biasa, tumpang tind

Sharp, Principal, Diffuse dan Fundamental

Gambar
Bilangan- bilangan kuantum Dalam teori etom mekanika kuantum, kedudukan elektron-elektron dalam suatu atom ditentukan oleh bilangan kuantum elektron. Terdapat empat bilangan kuantum untuk menentukan keadaan stasioner elektron, yaitu bilangan kuantum utama n, bilangan kuantum orbital l, bilangan kuantum magnetik m l , yang menunjukkan orbital dimana elektron berada dan bilangan kuantum spin m s digunakan untuk membedakan kedudukan elektron yang berada dalam orbital yang sama. Bilangan kuantum adalah bilangan bulat atau setengah bulat yang memberikan nilai-nilai pada suatu sistem atom atau molekul, seperti tingkat energi spektrum atau sifat magnetiknya. Bilangan Kuantum Utama Bilangan kuantum utama n menyatakan kulit dimana orbital berada dan terkait dengan jarak rata-rata awan elektron dari inti. Dengan bertambahnya nilai n, maka jarak rata-rata elektron dan inti juga bertambah. Semua orbital dengan bilangan kuantum n yang sama berada dalam kulit yang sama. Bilangan kuan

Sholat Menangis? Lantas?

Sebelumnya saya mencoba terbuka pada seserang tentang menangisnya saya ketika sholat, namun respon beliau malah berupa penyangkalan dan mengkritisi tajam apa yang saya lakukan. Sebelumnya saya mempelajari ini dari sebuah kegiatan yang dilaksanakan oleh lembaga Qurani Club Indonesia atas dasar mencari kekhusyukan, namun beliau bersikeras bahwa ini adalah tindakan yang berlebihan. Kemudian saya mencari beberapa referensi di bawah ini yang semoga bermanfaat bagi oranglain yang memiliki kegalauan yang sama tentang hukum menangis dalam sholat. Beberapa pertanyaan diajukan ke Tim Dakwah Konsultasi Syariah Artikel www.KonsultasiSyariah.com     Assalamu ‘alaikum. Dalam sebuah shalat Isya di masjid kompleks perumahan kami, seorang jemaah di awal shalat menangis tersedu-sedu sehingga mengganggu jemaah lainnya, termasuk saya, karena suaranya agak keras. Pertanyaan saya: Apakah dibolehkan bagi jemaah untuk menangis dalam shalatnya dengan suara agak keras? Saya tidak tahu s