Secangkir teh hangat beruap sore ini


Suatu hari, cangkir ini akan kuberi padanya yang kutunggu melewati lelah. Teh hangat ini akan menghapus penatnya. Aku di detik yang sama akan meniadakan peluh yang menjulur dari dahinya. Akan kukenakan gaun terbaik untuk menyambut kepulangannya. Ku persembahkan senyum terbaik untuk menghiburnya. Teh hangat yang kubuat berbanding manis dengan kehadirannya melewati paruh waktu favoritku. Saat senja. Hingga ketika warna awan bersiluet merah dia akan membimbingku menuju gelap. Duduk bersama menengadah pada Rabb.
Secangkir teh hangat beruap sore ini, hanya akan kuberikan padamu. Pada dua sorot mata yang menatapku paling teduh. Pada lengkung bibir yang paling mesra. Pada tangan yang akan menggenggamku untuk selama-lamanya. Ya, untuk masa depan yang kujaga dalam doa.

Secangkir teh hangat beruap sore ini, akan kita nikmati bersama. Lalu kita akan berbagi kisah melintasi jatuh hingga bangunnya hari. Saat hari itu tiba, sayang.. ingatlah.. secangkir teh hangat beruap sore ini hanya akan ku seduh, untukmu…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sharp, Principal, Diffuse dan Fundamental

Sholat Menangis? Lantas?

Indahnya Kembang Api dan Kimianya