dear my best ever friend
Aku Cuma mau
kamu tumbuh jadi pribadi tegar, sama seperti yang diharapkan ibumu, ayahmu,
atau keluargamu yang lain. Tapi aku harap kamu tetap menjadi dirimu sendiri di
hadapanku. Menangislah, jika kamu tak sanggup. Tapi ingatlah, hanya ada dua hal
di dunia ini yang boleh kamu rasakan: 1. 1.Bahagia
2. Bahagia sekali.
Teman, aku tau dia menilaimu yah, menilai sesuatu
yang terlihat menjadi kejelekanmu. Tapi tidak banggakah engkau
karena kamu dinilai? Kamu diperhatikan? Kamu dipedulikan?
Sadarkah teman, kejahatan yang tidak diampuni adalah membiarkan orang lain
kesepian. Bukankah dengan ada yang menilaimu artinya kamu dipedulikan? Ada orang
yang sengaja membiarkanmu memikirkannya. Aku selalu mengingatkanmu, jangan
membenci siapapun! rasakan saja dua hal.. bahagia atau merasa sangat bahagia. Buat
sesuatu yang membuatmu menangis menjadi sesuatu yang membahagiakan, jangan buat
siapapun masuk dalam hidupmu dan mendominasi pikiranmu kecuali Tuhan. Sudah kubilang, bukan? Jadi, untuk apa kamu menangis
sekarang! Mengeluhlah teman, tapi padaku jangan pada yang lain. Biar orang tahu
kau pribadi yang menyenangkan.... bukan sering menangis seperti ini. Oke, baiklah. Mungkin
kalimat penegaran ini kamu dengar dari sahabatmu yang bahkan sering menangis. Betul,
kan? Tapi aku tidak pernah mempermasalahkannya bukan. Bangunlah.. tegarlah..
orang gila mana yang mau melihatmu menangis, karena kamu jelek. Sangat jelek
saat menangis. Sadarlah, aku menyayangimu. Rasanya ingin mati saat mendengarmu
menangis, mengetahuimu bersedih. (special for R)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSusut lehona, heeuh jeung anti
Hapus