seekor burung bagi awan yang biru


Bagi awan yang biru itu, aku hanyalah burung yang hanya numpang melintas
Dalam kamusnya tidak ada “aku”
Karena aku tidak seperti melati...
Yang mencari tahu siapa bulan..
Atau mawar, yang berusaha terus di dekat matahari
Jangankan menemui, aku menjauhinya..
Mungkin aku bagian yang hilang darinya
Atau
dia menjadi bagian yang dihilangkan dari hidupku
sengaja
Aku beruntung,
Tiada akan yang pernah paham
Aku beruntung
Aku bukan melati atau mawar
Aku beruntung
Sangat beruntung
Karena awan yang biru tak berpikiran lebih, selain burung
Meskipun
Hanya seekor
Burung yang tersesat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sharp, Principal, Diffuse dan Fundamental

dear my best ever friend

Sholat Menangis? Lantas?